Jumat, 07 Juni 2019

Perhatikan 4 Hal Data Dapodik Jelang Pergantian & Persiapan TA 2019/2020

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Sebentar lagi kita akan memasuki Tahun Ajaran Baru 2019/2020, Sebagai seorang operator sekolah tentunya kita harus mengerti jadwal rutinitas yang harus dipersiapkan menjelang pergantian tahun ajaran tersebut. Biasanya saat memasuki tahun ajaran baru 2019/2020 operator akan melakukan proses periodikal data peserta didik yakni proses kelulusan siswa, proses kenaikan tingkat dan juga proses penerimaan siswa baru.
Sebentar lagi kita akan memasuki Tahun Ajaran Baru  Perhatikan 4 Hal Data Dapodik Jelang Pergantian & Persiapan TA 2019/2020
Semua proses periodikal yang dilaksanakan tersebut juga harus diikuti dengan pemutakhiran data pada sistem pendataan Dapodik. Ini biasanya dilakukan sebelum dan sesudah dirilis aplikasi dapodik versi terbarunya.

Nah, tak kalah pentingnya, setiap pergantian tahun ajaran baru juga merupakan momen kerja keras untuk operator sekolah guna pendataan Dapodik, dikarenakan secara teknis juga akan dilakukan pembaruan terhadap aplikasi Dapodikdasmen seperti tahun-tahun sebelumnya.

Kita pun sudah maklum sebelumnya bahwa pembaruan Aplikasi Dapodikdasmen senantiasa dilakukan untuk mengakomodir adanya kebijakan, perubahan regulasi maupun perkembangan akan kebutuhan data.

Maka saat ini, untuk menyikapi momen tersebut 4 hal yang perlu diperhatikan oleh para Operator Dapodik sebagai persiapan data untuk digunakan pada semester 1 Tahun Ajaran 2019/2020.

1. Lakukan Sinkronisasi Aplikasi Dapodikdasmen sebelum cutoff

Ingat cutoff sinkronisasi data dapodik untuk keseluruhan data biasanya dilakukan pada bulan Juli di minggu kedua. Oleh karena itu, Operator Dapodik agar segera menyelesaikan input dan pemutakhiran data untuk semester 2 Tahun Ajaran 2018/2019  dan melakukan sinkronisasi sebelum tanggal cutoff yang ditentukan.

Sejalan dengan itu, perbaikan dan pemutakhiran data GTK untuk pemenuhan tunjangan sertifikasi bagi guru yang belum valid juga harus terus dilakukan dan diupayakan kevalidan datanya sebelum waktu cutoff untuk semester 2 periode Januari - Juni 2019 per 30 Juni.

2. Jangan Lakukan Proses Kelulusan dan Entri Data Siswa Baru

Meskipun pada semester ini untuk siswa kelas akhir (kelas 6, 9, serta 12) sudah dinyatakan lulus, namun jangan sesekali bertindak gegabah untuk meluluskannya dari aplikasi Dapodik karena proses periodikal berupa proses meluluskan siswa Tahun Ajaran 2018/2019 (kelas 6, 9, dan 12) akan dilakukan kelulusan bersama secara otomatis oleh sistem seperti tahun kemarin.

Sedangkan untuk pemutakhiran data di Tahun Ajaran 2019/2020 seperti proses kenaikan kelas,  dan proses memasukkan data siswa baru Tahun Ajaran 2019/2020 dilakukan setelah aplikasi dapodikdasmen versi baru dirilis.

3. Jangan Paksakan Aplikasi Lain Untuk Dapodik

Saya tidak merekomendasikan Anda untuk memakai aplikasi pihak ketiga dalam rangkan pendataan dapodik (meskipun secara teknis sudah teruji) kecuali Anda sudah benar-benar faham akan resiko yang berdampak terhadap aplikasi dapodik. Saran saya, lebih baik lakukan secara normal, buat skedul jadwal agar dapat dikerjakan dengan baik dan teratur.

4. Tunggu Pengumuman Resmi Rilis Aplikasi Dapodikdasmen Versi Baru

Ya, tentu saja yang terakhir ini adalah menunggu Aplikasi Dapodikdasmen versi baru yang akan dirilis secara resmi pada laman: http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id. Dengan dirilisnya versi baru ini sekaligus menandai mulai beroperasinya server Dapodikdasmen secara normal dan proses sinkronisasi dengan menggunakan Aplikasi Dapodikdasmen Versi baru dapat dilakukan.

Jadi apa yang Anda lakukan dengan data Dapodik menjelang pergantian dan persiapan Tahun Ajaran 2019/2020.
Sumber https://ibadjournals.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Makan Padang Berumur 42 Tahun dan Siapakah Yang Gak Mengenal Masakan Padang

RM Padang Berumur 42 Tahun Bukan rumah makan Padang asal-asalan RM Padang Berumur 42 Tahun Bukan rumah makan Padang asal-asalan, RM S...